"seandainya aja gue sedikit lebih tinggi".
dalam hati gue.
masya cewek imut yang duduk di sebelah gue komen , "makanya !! olahraga !"
manyun gue nambah lima centi ,"sudah! semua udah gue lakuin .mulai dari basket , bela diri , tenis , renang , lompat tali . tapi , tinggi gue segini segini aja."
"hmm , minum susu!" masya ngasih saran .
"sudah,dari susu ibu sampe susu onta udah gue minum" , jawab gue.
masya belom nyerah "aha! minum suplemen peninggi badan aja!"
gue kembali mendesah , "sudah may, gue sudah komsumsi . tapi di berhentiin sama nyokap karena gue komsumsinya berlebihan kayak orang nyandu"
sekarang giliran masya yang mendesah sambil menepuk bahu gue , cewek berkulit bersih itu pun bersabda "jalan terahir , lo harus terima nasib ."
masya keburu kabur sebelom gue nampol jidatnya .
teeet...teeet...teeet . bel sekolah berbunyi persis seperti klakson penjual roti goreng. pertanda waktu istirahat telah habis .
"sssstttt pak guru yang baru udah dateng tuh!" kata hadi yang ingin selalu di panggil "justin" karena hidungnya yang boros persis bule.
gue bergegas menyiapkan buku di atas meja , setelah mengucap salam , guru yang mengaku akan mengajar pelajaran biologi itu memperkenalkan diri .
"selamat pagi anak-anak! nama saya suryanto adi kusuma . panggilan sayang keluarga saya adalah yanto . tapi teman-teman saya biasa memanggil adi , nah kalau pacar saya dulu manggi saya kusuma." terang guru muda itu garing .
didiw si cowok berhidung jangkung me-ngacungkan jari "jadi kami manggil bapak dengan nama mana?"
guru yang punya model rambut kayak hakim itu ter-senyum manis . "oh,cukup panggil saya pak guru"
se-isi kelas melongo .
sembilan puluh menit berlalu dengan mebosankan , ahirnya bel roti goreng itu kembali berbunyi . waktunya pulang .
To Be Continiu ...
sekarang giliran masya yang mendesah sambil menepuk bahu gue , cewek berkulit bersih itu pun bersabda "jalan terahir , lo harus terima nasib ."
masya keburu kabur sebelom gue nampol jidatnya .
teeet...teeet...teeet . bel sekolah berbunyi persis seperti klakson penjual roti goreng. pertanda waktu istirahat telah habis .
"sssstttt pak guru yang baru udah dateng tuh!" kata hadi yang ingin selalu di panggil "justin" karena hidungnya yang boros persis bule.
gue bergegas menyiapkan buku di atas meja , setelah mengucap salam , guru yang mengaku akan mengajar pelajaran biologi itu memperkenalkan diri .
"selamat pagi anak-anak! nama saya suryanto adi kusuma . panggilan sayang keluarga saya adalah yanto . tapi teman-teman saya biasa memanggil adi , nah kalau pacar saya dulu manggi saya kusuma." terang guru muda itu garing .
didiw si cowok berhidung jangkung me-ngacungkan jari "jadi kami manggil bapak dengan nama mana?"
guru yang punya model rambut kayak hakim itu ter-senyum manis . "oh,cukup panggil saya pak guru"
se-isi kelas melongo .
sembilan puluh menit berlalu dengan mebosankan , ahirnya bel roti goreng itu kembali berbunyi . waktunya pulang .
To Be Continiu ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar